Dalam dunia furnitur modern, furnitur kayu sungkai menjadi salah satu pilihan populer karena tampilannya yang natural, hangat, dan elegan. Banyak desainer interior menggunakan kayu ini untuk menciptakan nuansa minimalis dan kontemporer. Warna cerahnya yang khas membuat furnitur sungkai mudah dipadukan dengan berbagai gaya dekorasi rumah.
Di Indonesia, terutama di Jepara, Yogyakarta, dan Surabaya, kayu sungkai semakin banyak digunakan sebagai bahan utama furnitur karena sifatnya yang ringan, mudah diolah, serta memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding jati atau mahoni. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang furnitur kayu sungkai — dari karakteristik, keunggulan, kekurangan, hingga cara perawatan yang tepat.
Mengenal Kayu Sungkai
Kayu sungkai berasal dari pohon sungkai (Peronema canescens), sejenis pohon tropis yang tumbuh di Sumatera, Kalimantan, dan sebagian Jawa. Pohon ini termasuk jenis kayu keras menengah dengan tinggi mencapai 30 meter dan diameter batang sekitar 1 meter.
Secara visual, kayu sungkai memiliki warna kuning muda hingga cokelat keemasan, dengan pola serat yang lurus dan tekstur yang halus. Kombinasi warna dan serat ini membuatnya terlihat alami dan elegan tanpa perlu pewarnaan berlebihan.
Kayu sungkai sering digunakan untuk membuat furnitur interior seperti meja, kursi, lemari, pintu, hingga lantai. Karena tampilannya yang bersih dan ringan, furnitur dari kayu ini sering digunakan dalam desain Skandinavia, minimalis Jepang, atau modern natural.
Ciri-Ciri Furnitur Kayu Sungkai
Untuk mengenali furnitur yang terbuat dari kayu sungkai, ada beberapa ciri khas yang bisa diperhatikan:
-
Warna cerah alami — Kayu sungkai memiliki warna keemasan muda yang memberi kesan hangat dan alami.
-
Serat lurus dan jelas — Pola serat kayunya rapi, teratur, dan terlihat jelas bahkan tanpa finishing tebal.
-
Tekstur halus dan rata — Permukaannya lembut dan mudah difinishing.
-
Ringan namun kuat — Meskipun tidak sepadat jati, kayu sungkai cukup kuat untuk penggunaan rumah tangga.
-
Finishing natural lebih menonjol — Cocok untuk pernis bening, minyak kayu, atau lapisan matte agar serat tetap terlihat alami.
Furnitur dari kayu sungkai biasanya memberikan kesan bersih, modern, dan elegan — sangat cocok untuk ruangan dengan pencahayaan alami.
Keunggulan Furnitur Kayu Sungkai
Ada banyak alasan mengapa furnitur kayu sungkai semakin diminati oleh desainer interior maupun pembeli rumah. Berikut beberapa keunggulan utamanya:
1. Tampilan Alami dan Cerah
Warna alami kayu sungkai yang keemasan memberikan kesan luas, bersih, dan hangat pada ruangan. Sangat cocok untuk rumah bergaya minimalis atau modern natural.
2. Serat Indah dan Menarik
Serat kayu sungkai lurus dan jelas sehingga memberikan nilai estetika tinggi meskipun dengan desain sederhana. Banyak pengrajin membiarkan pola serat ini tetap terlihat untuk mempertahankan kesan alami.
3. Mudah Dibentuk dan Diolah
Kayu sungkai termasuk mudah dipotong dan dibentuk, sehingga cocok untuk berbagai jenis furnitur, mulai dari meja, lemari, hingga kitchen set. Pengrajin juga bisa menyesuaikan desainnya sesuai kebutuhan pelanggan.
4. Harga Lebih Terjangkau
Dibanding kayu jati atau mahoni, sungkai memiliki harga yang jauh lebih bersahabat. Inilah alasan banyak produsen furnitur menjadikannya alternatif utama untuk produk interior berkualitas.
5. Cocok untuk Desain Modern
Dengan warna netral dan tekstur lembut, furnitur kayu sungkai sangat cocok dikombinasikan dengan elemen lain seperti besi hitam, rotan, atau kaca, menciptakan gaya interior kontemporer yang menawan.
Kekurangan Furnitur Kayu Sungkai
Meski memiliki banyak kelebihan, kayu sungkai juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum membeli furnitur berbahan ini:
-
Tidak tahan terhadap air dan cuaca ekstrem. Kayu sungkai sebaiknya hanya digunakan untuk interior. Jika digunakan di luar ruangan, mudah lapuk.
-
Rentan terhadap rayap. Karena tidak memiliki minyak alami seperti jati, perlu diberi pelapis anti-rayap.
-
Daya tahan menengah. Meski cukup kuat, kekerasannya masih di bawah jati atau ulin.
-
Membutuhkan finishing berkualitas. Tanpa finishing yang baik, permukaan kayu bisa cepat kusam.
Namun, dengan perawatan yang benar dan penggunaan bahan pelindung, furnitur kayu sungkai tetap bisa bertahan lama dan tampil indah.
Jenis Furnitur Kayu Sungkai yang Populer
Furnitur dari kayu sungkai tersedia dalam berbagai bentuk dan fungsi. Beberapa produk yang paling banyak diminati antara lain:
-
Meja makan kayu sungkai: Desain sederhana dengan warna alami, cocok untuk ruang makan modern.
-
Lemari dan rak buku: Ringan namun kuat, memberi kesan natural pada interior rumah.
-
Tempat tidur minimalis: Warna kayu sungkai memberi nuansa hangat dan tenang di kamar tidur.
-
Meja kerja dan meja kopi: Desain ramping dengan finishing matte menonjolkan keindahan serat alami.
-
Kitchen set dan panel dinding: Membuat dapur terlihat modern, bersih, dan elegan.
Furnitur-furnitur ini banyak digunakan di apartemen, rumah modern, hingga kafe dan hotel yang mengutamakan gaya natural.
Cara Memilih Furnitur Kayu Sungkai Berkualitas
Untuk mendapatkan furnitur sungkai yang awet dan indah, perhatikan beberapa hal berikut sebelum membeli:
-
Periksa warna dan serat. Pilih furnitur dengan warna alami seragam dan serat yang jelas.
-
Pastikan kayu sudah kering. Kayu basah mudah melengkung dan retak setelah digunakan.
-
Perhatikan kualitas finishing. Finishing matte atau clear coat biasanya lebih tahan lama dan menonjolkan karakter alami kayu.
-
Cek sambungan furnitur. Gunakan furnitur dengan sambungan kuat seperti dowel atau paku kayu, bukan lem saja.
-
Mintalah informasi perawatan. Produsen berkualitas biasanya memberikan panduan perawatan untuk menjaga tampilan furnitur.
Cara Merawat Furnitur Kayu Sungkai
Perawatan sederhana dapat membuat furnitur kayu sungkai bertahan lebih lama dan tetap indah. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
-
Bersihkan permukaan secara rutin dengan kain lembut dan kering.
-
Hindari penggunaan air atau bahan kimia keras.
-
Lapisi dengan minyak kayu atau pelindung khusus setiap beberapa bulan.
-
Hindarkan dari sinar matahari langsung agar warna tidak memudar.
-
Gunakan alas kain, kaca, atau tatakan untuk melindungi dari goresan.
Jika dirawat dengan baik, furnitur kayu sungkai bisa bertahan lebih dari 10 tahun dan tetap terlihat baru.
People Also Ask (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa kelebihan furnitur kayu sungkai dibanding kayu lain?
Furnitur kayu sungkai memiliki warna alami cerah, serat indah, dan harga yang lebih terjangkau dibanding kayu jati atau mahoni.
2. Apakah furnitur kayu sungkai tahan lama?
Ya, furnitur sungkai cukup tahan lama jika digunakan di dalam ruangan dan dilapisi pelindung berkualitas.
3. Apakah kayu sungkai cocok untuk furnitur luar ruangan?
Tidak. Kayu sungkai sebaiknya digunakan untuk interior karena mudah rusak jika terkena hujan dan panas terus-menerus.
4. Bagaimana cara membedakan kayu sungkai dan kayu jati?
Kayu sungkai berwarna lebih terang dan memiliki serat lurus, sementara jati lebih gelap dan mengandung minyak alami pelindung.
5. Berapa harga furnitur kayu sungkai di pasaran?
Harga furnitur kayu sungkai biasanya lebih murah 30–50% dibanding jati, tergantung desain, ukuran, dan kualitas finishing.
Kesimpulan
Furnitur kayu sungkai adalah pilihan sempurna bagi Anda yang menyukai desain natural, hangat, dan modern. Warna cerah dan serat kayunya yang indah memberikan kesan elegan di setiap ruangan. Selain itu, kayu sungkai juga ramah lingkungan karena mudah diperbarui dan tidak sulit diolah.
Meskipun daya tahannya tidak sekuat jati, furnitur kayu sungkai tetap menawarkan keseimbangan ideal antara keindahan, fungsionalitas, dan harga terjangkau. Dengan perawatan yang tepat, furnitur ini bisa menjadi investasi jangka panjang untuk mempercantik interior rumah Anda.





